Efektifitas Kinerja Oxidation Dicth Menggunakan Chemical Dan Aeration Di Instalasi Pengolahan Air Limbah PT KLK Dumai

Abstract

Limbah cair yang dihasilkan oleh PT.KLK umumnya banyak mengandung virus, bakteri, obatobatan dan senyawa kimia yang dapat membahayakan bagi kesehatan masyarakat sekitar PT.KLK tersebut. Limbah yang berasal dari PT.KLK perlu diwaspadai, karena bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses uji laboraturium tidak dapat diurai hanya dengan aerasi atau activated sludge. Metode yang digunakan untuk mengetahui kandungan Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Solid Suspended (TSS), derajat keasaman (pH) dan ammonia (NH3) pada air limbah dibagian inlet dan outlet industry PT.KLK Dumai dan untuk mengetahui efektifitas kiner oxidation ditch menggunakan chemical dan aeration di IPAL PT.KLK. Metode yang digunakan adalah pengujian deskriptif berbasis uji laboratorium inlet dan outlet limbah PT KLK Dumai. Parameter yang digunakan dalam menentukan kualitas limbah yaitu Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Solid Suspended (TSS), derajat keasaman (pH) dan ammonia (NH3) pada air limbah dibagian inlet dan outlet industry PT.KLK Dumai. Hasil penelitian menunjukkan nilai besaran p value dari inlet ke outlet industry, maka tingkat efektifitas sistem pengolahan air limbah pada Instalasi Pengolahan Air Limbah PT KLK Dumai untuk parameter BOD,COD dan pH sudah cukup baik, sedangkan untuk parameter TSS dan NH3 masih tergolong rendah dan belum cukup optimal.Pengolahan air limbah di PT KLK Dumai melalui beberapa proses tahapan yaitu penampungan limbah pada oil trap tank, penampungan limbah pada tangki ekualisasi, netralisasi dan flokulasi, proses pemisahan flok- flok oleh air, proses penampungan endapan suspensi limbah cair dan organisme, proses pemadatan lumpur, proses penampungan proses SBR yang terdiri dari SBR A dan SBR B, proses digester tank, proses discharge tank, dan proses penyaringan menggunakan karbon aktif.