Pemanfaatan Posyandu Jiwa Di Wilayah Puskesmas Balowerti Kota Kediri
DOI:
https://doi.org/10.52072/abdine.v3i1.551Keywords:
Pemanfaatan, Posyandu, JiwaAbstract
Gangguan jiwa menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan prevalensi gangguan jiwa di Indonesia sebesar 6,2%.Fasilitas kesehatan terdekat bagi pasien gangguan jiwa salah satunya adalah Posyandu Jiwa. Kegiatan di posyandu jiwa tidak hanya difokuskan pada proses penyembuhan, peningkatan keterampilan, dan kemampuan orang yang mengalami gangguan jiwa saja tetapi juga pada dukungan keluarga dalam memandirikan orang yang mengalami gangguan jiwa. Keteraturan berobat merupakan hal yang penting terkait kesembuhan pasien gangguan jiwa. Puskesmas Balowerti di bawah naungan Dinas kesehatan Kelurahan Balowerti Kota Kediri merupakan salah satu Puskesmas yang menyediakan pelayanan posyandu jiwa. Akper Dharma husada yang dalam hal ini sudah bekerja sama dengan Puskesmas Balowerti untuk memberikan penanganan terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa, selain juga mahasiswa juga kami libatkan untuk kegiatan penanganan dan pemberian terapi jiwa yang diadakan 1 bulan sekali di Wilayah Puskesmas Balowerti di bawah naungan Dinas kesehatan kota kediri. Kegiatan mahasiswa diantranya ikut melakukan pengkajian pasien, pemeriksaan dan pemberian terapi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan Posyandu jiwa dalam usaha meringankan penderitaan orang dengan gangguan jiwa
Downloads
References
Andersen, R. (1968). A Behavior Model of Families Use of
Health Services. Research series. University of
Chicago.
Anggraini, N. (2019). Hubungan Pendapatan dan Informasi Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien Skizofrenia The Relationship Of Family Income And
Information Collected Family With Medication Adherence In Patients With Scizophrenia, 61–67
Arif, M., & Desyanti, D. (2021). Pelatihan Kewirausahaan Bina Bisnis Pembuatan Pot Bunga Kekinian Untuk Masyarakat Perumahan Baruna. ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 8–13. https://doi.org/10.52072/abdine.v1i1.160
Hidana, R., Shaputra, R., & Maryati, H. (2018). Faktor Faktor yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Pasien Luar Wilayah di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor Tahun 2018. Jurnal Mahasiswa Kesehatan, 1(2), 105–115
Irmansyah. (2009). Peran Serta Keluarga Terhadap Tingkat
Kekambuhan Klien Skizofrenia, 3(1)
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas Tahun 2018. Jakarta.
Rezkisari, I. (2016). Jumlah Penderita Sakit Jiwa Lebih Besar Dari Tercatat. Koran. Retrieved from https://www/google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/0 2dk51328
Sari, Y. P., Sapitri, V. N., & Yaslina. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Kekambuhan Pada Penderita Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya. JUrnal Kesehatan Perintis, 5(1), 1–11
Viora. (2014). Pelayanan Kesehatan Jiwa Berbasis Puskesmas. Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Medik
Windarwati, H. D., Budi, A. K., & Raden, I. I. (2016). Posyandu Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
World Health Organization. (2018). Definisi Sehat WHO. Retrieved from www.who.int