https://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/issue/feedABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat2024-06-28T11:24:11+07:00Desyanti M.Komdesyanti@sttdumai.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal ini adalah hasil dari pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh para pengabdi perguruan tinggi maupun pembedaya masyarakat. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan bulan Desember. Jurnal ini berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dumai.</p>https://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/727Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Secara Mandiri bagi Kelompok Wanita Usia Produktif (WUP)2024-05-07T09:36:49+07:00Vania Denise Djunaidyvania.denise@ukwms.ac.idFarida Lanawati Darsono farida@ukwms.ac.idShinta Marito shinta.marito@ukwms.ac.idLisa Soegiantolisa-s@ukwms.ac.id<p><em>Kesehatan adalah keadaan sejahtera secara badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu cara memelihara kesehatan adalah melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satunya pada lingkup rumah tangga. Namun, berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, hanya sekitar 39,1% rumah tangga di Indonesia yang melakukan praktik PHBS. Hasil tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebesar 70%. Salah satu bentuk PHBS di lingkup rumah tangga adalah swamedikasi. Dalam praktik swamedikasi, seseorang perlu memiliki tingkat pengetahuan yang memadai terkait kesehatan sehingga terhindar dari permasalahan terkait pengobatan (medication error). Kelompok sasaran kegiatan ini kelompok wanita usia produktif (WUP) yang berasal dari keluarga prasejahtera di area sekitar Kompleks Pemakaman Rangkah Surabaya. Berdasarkan hasil observasi, area pemukiman penduduk di daerah tersebut memiliki tingkat sanitasi yang kurang memadai, sehingga warga setempat berisiko tinggi terpapar penyakit. Oleh karena itu, penyuluhan ini mengangkat tema “Pengobatan Mandiri untuk Keluarga” dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan kelompok sasaran terkait upaya peningkatan kesehatan pribadi maupun lingkungan. Penyuluhan ini dilakukan dengan metode ceramah dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab, sedangkan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan metode pre-test dan post-test.</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/758Perbaikan Produksi dan Pengemasan Produk Minuman pada Kelompok Usaha Minuman Tradisional di Kelurahan Medokan Ayu Kota Surabaya2024-05-07T09:35:26+07:00Ignatius Sriantasrianta@ukwms.ac.idChatarina Yayuk Trisnawatichatarina@ukwms.ac.idIra Nugerahaniira@ukwms.ac.idThomas Indarto Putut Susenothomas@ukwms.ac.idSusana Ristiariniristiarini@ukwms.ac.id<p><em>Kelompok usaha minuman tradisional di Kelurahan Medokan Ayu Kota Surabaya sudah memproduksi dan memasarkan berbagai produk minuman tradisional</em><em>.</em><em> Namun, kelompok usaha tersebut mengalami berbagai permasalahan. Produksi dilakukan menggunakan cara dan peralatan yang sangat sederhana serta kemasan produk yang digunakan kurang menarik. Kegiatan ABDIMAS ini bertujuan untuk memperbaiki produksi dan pengemasan produk minuman yang dilakukan oleh kelompok usaha tersebut.</em> <em>Upaya perbaikan produksi dan pengemasan produk minuman pada kelompok usaha minuman tradisional tersebut dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan. Pada pelatihan teknologi pengolahan minuman mencakup praktek pengolahan yang termasuk penggunaan peralatan proses yang lebih baik dan higienitas dan sanitasi yang baik. Setelah kegiatan pelatihan, kelompok usaha </em><em>yang </em><em>menerapkan hasil pelatihan tersebut pada usahanya</em><em>, dilakukan</em><em> pendampingan. Keberhasilan kegiatan dievaluasi melalui peningkatan pengetahuan mitra meningkat pada aspek produksi dan pengemasan dari skor 42,33 menjadi 86,83. Omzet meningkat dari sebelumnya Rp. 1.250.000,- dan sesudah kegiatan berakhir menjadi Rp. 1.500.000,</em><em>-.</em><em> Higienitas selama produksi meningkat terlihat dari ruangan, peralatan dan personil menjadi lebih baik. dan pengemasan menjadi lebih baik dari yang sebelumnya tanpa label kemasan, selanjutnya menggunakan label kemasan. </em><em>Informasi pada label kemasan yang sebelumnya hanya nama produk saja, selanjutnya informasi menjadi lebih lengkap. </em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/826Pelatihan Penggunaan Tools WEKA untuk Kepentingan Proses Data Mining di ITS NU Pekalongan2024-05-20T08:32:26+07:00Tundo Tundoasna8mujahid@gmail.comMesra Betty Yelmby@stikomcki.ac.idNandang Sutisnanandang.sutisna@stikomcki.ac.idKastum Kastumkastum@stikomcki.ac.idSopan Adriantosopan@stikomcki.ac.id<p><em>Pada pelatihan ini, penggunaan WEKA akan fokus dalam hal data mining, yang artinya pengelolahan data dan menggali data menjadi suatu knowledge dan visualisasi yang memberikan manfaat informasi yang berguna. Banyak cara dalam mengelolah data dan menggali data untuk dijadikan sebuah visual, salah satunya dengan menggunakan aplikasi WEKA, dimana cara ini juga membantu mahasiswa dalam menentukan tema skripsi yang didalamnya mengandung algoritma dan metode data mining</em><em>. Bentuk cara dalam membantu mahasiswa tersebut, salah satunya yaitu memberikan pelatihan penggunaan aplikasi WEKA untuk membantu mahasiswa dalam mengelolah data dan menggali data menjadi sebuah visual dan knowledge. Pelatihan dilakukan </em><em>di ITS NU Pekalongan dengan tujuan menambahkan wawasan baru kepada seluruh mahasiswa terkait proses pembuatan visualisasi data dengan WEKA</em><em>. Kegiatan pelatihan ini masih fokus ke pembuatan visualisasi data berupa rule dari algoritma decision tree J48. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pendampingan dan praktik dalam penggunaan aplikasi WEKA mulai dari penyampaian materi data mining dan tools WEKA, dilanjutkan praktik cara membuat visualisasi data berupa rule otomatis. </em><em>Berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan bahwa 92% peserta merasa WEKA mudah digunakan untuk proses pengolahan data dan menggali data</em><em>. </em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/784Pendampingan Desain Mesin Tempa Bagi UKM Pande Besi Desa Suwoyuwo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan2024-05-07T09:34:11+07:00Wisma Soedarmadjiwisma@yudharta.ac.idAbdul Wahidwahid@yudharta.ac.idMisbach Munirmisbach.industri@yudharta.ac.id<p><em>Pande besi merupakan industri informal (home industri), umumnya dikerjakan disekitar rumah dan merupakan industri keluarga. Usaha pande besi biasanya bersifat turun temurun dan hanya berdasarkan pengalaman di lapangan. Industri pande besi merupakan usaha yang dikerjakan secara manual yaitu dengan menggunakan bara api untuk memanggang besi dan produk jadi yang dihasilkan berupa pisau, cangkul, sekop, sabit parang dan lain-lain. Permasalahan yang dihadapi pelaku pande besi ini adalah keterbatasan teknologi yang dikuasai, dikarenakan kemampuan sumber daya manusia yang ada. Mengingat bahwa dalam proses pengerjaannya pande besi masih banyak menggunakan tenaga tradisional yaitu dengan cara memukul benda kerja secara terus menerus. Hasil pengabdian ini bahwa penggunaan mesin tempa dapat mengurangi tingkat kelelahan, fokus penempaan berkurang, keluarnya keringat yang berlebihan serta dapat meningkatkan proses produksi, meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga. Berdasarkan hasil monitoring menunjukkan bahwa lamanya waktu produksi untuk 1 buah produk 30 menit yang dikerjakan 2 orang, setelah menggunakan Mesin Tempa lama penyelesaian 1 produk hanya 15 menit dan bisa dikerjakan hanya 1 orang.</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/799Pengenalan Aplikasi Canva sebagai Media Pembelajaran untuk Siswa Sekolah Dasar 2024-05-07T09:28:14+07:00Gellysa Urvagellysa.urva@gmail.comTri Yuliatitriyuliati00t@gmail.comTri Handayanitrihandayani.stt@gmail.comAri Sellyanaari.sellyana@gmail.com<p><em>TPengenalan aplikasi Canva sebagai media pembelajaran untuk siswa sekolah dasar merupakan hal penting mendukung pembelajaran siswa. Artikel ini membahas tentang penggunaan platform desain grafis Canva sebagai alat bantu pembelajaran untuk meningkatkan adaptasi teknologi bagi siswa sekolah dasar. Dalam era teknologi informasi yang semakin maju, adaptasi teknologi menjadi keterampilan krusial yang perlu dikuasai sejak dini. Teknologi informasi memainkan peran sentral dalam hampir setiap aspek kehidupan. Penerapan Canva sebagai media pembelajaran dalam konteks sekolah dasar, yang meliputi proses pengenalan aplikasi kepada siswa serta manfaat dan tantangan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam mengadopsi teknologi ini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus di sebuah sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenalan Canva di sekolah dasar memberikan dampak positif terhadap minat belajar siswa, kreativitas, dan penguasaan teknologi yang relevan. Pembahasan akan menyoroti relevansi penggunaan Canva sebagai media pembelajaran dalam era digital, dan bagaimana pendekatan ini dapat berkontribusi pada meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/824Pendampingan Bahasa Inggris Di Desa Penembang Dalam Persiapan Menuju Desa Wisata 2024-05-20T08:22:03+07:00Nila Kencananilakencana1974@gmail.comElva Utamiutamielva80@gmail.comYuneva Yunevamamyuneva@gmail.comFevi Wira Citrafeviwiracitra@gmail.comEllya Revolinaellyarevolina@gmail.comEka Nurdianty Anwareccka101083@gmail.com<p><em>Kompetensi Bahasa Inggris berperan penting dalam pengembangan desa wisata. Dengan memiliki kompetensi bahasa inggris ini memudahkan komunikasi antara pelaku pariwisata dan wisatawan yang mengunjungi suatu tempat, memberikan penjelasan tentang tempat tersebut kepada penutur berbahasa Inggris, dan mempromosikan tempat tersebut di seluruh dunia. Pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pendampingan Bahasa Inggris di Desa Penembang Menuju Desa Wisata ini bertujuan untuk memperkenalkan bahasa inggris kepada masyarakat desa Penembang sebagai desa wisata agar masyarakat desa Penembang dapat memperkenalkan keindahan alam dan kekhasan desa Penembang kepada wisatawan sehingga banyak wisatawan berkunjung ke desa Penembang. Metode yang digunakan pada kegiatan pendampingan ini terdiri atas 4 tahapan yaitu pengenalan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah perubahan sikap dan tingkah laku masyarakat terhadap bahasa inggris, dari yang tidak percaya diri, tidak aktif, tidak antusias, dan cuek menjadi yang lebih percaya diri, aktif, antusias, dan peduli dengan bahasa inggris untuk sebagai bekal masyarakat dalam menjadikan desa Penembang sebagai desa wisata. </em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/825Pengelolaan Bank Sampah Muria Berseri berbasis Digital Desa Gondangmanis Kabupaten Kudus2024-05-20T08:24:14+07:00Diana Laily Fithridiana.laily@umk.ac.idRhoedy SetiawanRhoedy.setiawan@umk.ac.idBudi Cahyo wibowoBudi.cahyo@umk.acFajar NugrahaFajar.Nugraha@umk.ac.idNoor LatifahNoor.Latifah@umk.ac.id<p><em>Sampah merupakan persoalan yang sering timbul di lingkungan masyarakat. Jumlah sampah cenderung terus mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta bertambahnya konsumsi masyarakat. Persoalan sampah jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah, terutama masalah kesehatan dan lingkungan sehingga memerlukan pengelolaan dengan terpadu dan baik. Hal ini tentunya juga dialami oleh warga masyarakat di kawasan desa Gondangmanis kabupaten Kudus.Untuk melakukan pengelolaan sampah warga di desa Gondangmanis didirikan Bank Sampah Muria Berseri. Pada proses penerimaan sampah yang saat ini dilakukan pendataan dengan pencatatan secara tertulis dicatat dalam sebuah buku besar kemudian disalin kembali kebuku tabungan sampah milik nasabah bank sampah. Pada proses realisasi perhitungan tabungan bank sampah juga dilaksanakan penghitungan secara manual dengan mendata satu persatu tabungan sampah milik nasabah yang telah masuk ke bank sampah. Hal tersebut tentunya mengakibatkan pekerjaan menjadi kurang efektif dan efisien dalam pengelolaan bank sampah.Berdasarkan latar belakang tersebut Tim Pengabdian akan membantu pengelola bank sampah dalam melakukan pengelolaan bank sampah secara digital melalui pengembangan aplikasi sistem pengelolaan bank sampah berbasis digital. Metode yang dipakai dalam pelaksanaan program pengabdian ini adalah melakukan pendampingan dan penerapan sistem pengelolaan manajemen bank sampah untuk mengatasi permasalahan keterbatasan bidang pengelolaan bank sampah Muria Berseri</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/829Edukasi Pemanfaatan Internet dan IoT Untuk Meningkatkan Pengetahuan Bagi Pekerja Sosial Masyarakat Kelurahan Sukasari Tangerang2024-05-21T06:25:13+07:00Budi Sudrajatbudi.bst@bsi.ac.idFahlepi Roma Donifahlepi.fro@bsi.ac.idHasta Herlan Asymarhasta.hsh@bsi.ac.idMuhammad DarrusalamMuhammad.mds@bsi.ac.id<p><em>Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja sosial masyarakat (PSM) di Kelurahan Sukasari, Tangerang melalui edukasi pemanfaatan Internet dan Internet of Things (IoT). Dalam era digital, kemampuan mengakses dan memanfaatkan teknologi informasi menjadi krusial untuk efektivitas kerja PSM. Kondisi saat ini menuntut warga sekitar Kelurahan Sukasari Kota Tangerang harus dapat bertransformasi dalam pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dewasa ini, di masa seperti ini mereka dituntut bisa menggunakan teknologi seperti media internet dan penggunaan smartphone. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan pelatihan. Program edukasi ini mencakup pengenalan dasar internet, penggunaan aplikasi penting dalam pekerjaan sosial, serta penerapan IoT untuk memonitor dan mengelola data kesejahteraan masyarakat secara lebih efisien. Hasil dari penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan PSM terkait teknologi digital. Para peserta mampu mengakses informasi lebih cepat, berkomunikasi lebih efektif, dan memanfaatkan perangkat IoT untuk tugas-tugas operasional seperti pemantauan kondisi kesehatan dan lingkungan. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah bahwa edukasi mengenai Internet dan IoT sangat bermanfaat bagi PSM, tidak hanya untuk meningkatkan kinerja mereka tetapi juga untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Dengan demikian, program edukasi ini diharapkan dapat dijadikan model untuk diterapkan di kelurahan-kelurahan lain guna memberdayakan pekerja sosial di seluruh Indonesia</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/838Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Di Kota Probolinggo2024-06-04T05:37:03+07:00Verto Septiandikavertoseptiandika@gmail.comImam SucahyoImamSucahyo@gmail.comAndi RahmadhiAndiRahmadhi@gmail.comRenny Chandra Dewirenniefb@gmail.comMastina Maksinmastinamaksin@gmail.comSiti Nur Fadilahdhiilove01@gmail.com<p><em>Kota Probolinggo merupakan daerah pesisir di Jawa Timur dengan potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang melimpah. Namun, masyarakat pesisir di Kota Probolinggo menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal usaha, rendahnya diversifikasi usaha, serta permasalahan sosial yang kompleks. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat untuk mengembangkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui kewirausahaan berbasis potensi lokal.Melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR), program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat pesisir dalam setiap tahapan kegiatan, mulai dari identifikasi potensi, pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, hingga pengembangan dan pemasaran produk. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kapasitas kewirausahaan masyarakat, mengembangkan produk inovatif berbasis sumber daya alam setempat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir secara berkelanjutan. Hasil dari program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir yang dapat diterapkan di daerah lain dengan karakteristik serupa</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/841Pelatihan Mikrokontroler Arduino-R3 bagi siswa SMK N 1 Purwokerto.2024-06-04T05:34:50+07:00Darso Darsodarso@amikompurwokerto.ac.idMuhammad Rifqi Permana21SA31A109@mhs.amikompurwokerto.ac.idAkbar Ramadhan 19SA3045@mhs.amikompurwokerto.ac.idIkhsan Dwi Seto21SA3027@mhs.amikompurwokerto.ac.idSatyo Dwi Apitiadi21SA3027@mhs.amikompurwokerto.ac.idDwi Angga Ferdianto21SA3046@mhs.amikompurwokerto.ac.id<p><em>Program pelatihan mikrokontroler Arduino R3 merupakan hasil kerjasama dengan SMK N 1 Purwokerto. Pelaksanaan pelatihan sangat penting bagi siswa dalam mengupgrade ketrampilan dan pengetahuan tentang penggunaan teknologi mikrokontroler arduino R3. Dalam penerapannya Siswa mendapatkan teori dan praktik pelatihan mikrokontroler arduino untuk pembelajaran bidang pendidikan. Peserta juga dapat memanfaatkan teknologi mikrokontroler Arduino R3 untuk mengembangkan project aplikasi lain. Dengan terlaksananya pelatihan ini Tim dari Universitas Amikom Purwokerto dapat memberikan peningkatan ketrampilan cara membuat projek aplikasi sederhana berbasis mikrokontroler Arduino R3 pada para peserta, serta siswa mendapatkan pengetahuan tentang potensi wirausaha pada bidang teknologi. Hasil respon peserta terhadap pelatihan ini yaitu rata rata memberikan nilai “1” predikat “sangat baik”.</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/835Peningkatan Kapasitas Usaha Poklahsarkan Konnya Ujunge Melalui Pemberdayaan Wanita Nelayan dalam Mengolah Abon Ikan Konya Aneka Rasa Di Kabupaten Barru2024-06-04T07:06:32+07:00St Hatidjafatimah.221206@gmail.comLina Marianalinamariana5390@gmail.comJamaluddin JamaluddinJamaluddinilyas27@gmail.comAhmad Firdausdauz4646@gmail.com<p><em>Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya dalam melakukan rekayasa sosial. </em><em>Pemberdayaan perempuan merupakan upaya memperbaiki status dan peran perempuan dalam pembangunan bangsa, sama halnya dengan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan. Permasalahan yang dihadapi oleh wanita nelayan khususnya mitra wanita nelayan Poklahsarkan Konnya Ujunge adalah (1) Ketergantungan ekonomi wanita nelayan terhadap hasil tangkapan nelayan, (2) Ketidakmampuan perempuan nelayan untuk melakukan diversifikasi dan kegiatan pengolahan ikan karena kurangnya keterampilan dan pengetahuan menjadi salah satu penyebab rendahnya fleksibilitas keuangan rumah tangga nelayan; (3) Ketidakmampuan wanita nelayan melakukan manajemen ekonomi keluarga akibat ketidaktahuan dan terbatasnya pengetahuan, (4) Rendahnya kemampuan kelompok pengolahan dan pemasar ikan (Poklahsarkan) Konnya Ujunge dalam memproduksi abon ikan konya. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan meliputi Tahap Pengamatan dan Sosialisasi, Tahap Pemilihan dan Penyusunan Metode Kegiatan, Tahap Pelaksanaan dan Monitoring dan Evaluasi. Dari kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara garis besar diidentifikasi permasalahan utama dari mitra saat ini, yaitu: Kurangnya pengetahuan mitra mengenai diversifikasi produk, kapasitas produksi masih terbatas, Manajemen Pemasaran dan Manajemen Usaha. Kegiatan pengabdian kepada mitra ini masih harus terus berlanjut untuk mewujudkan mitra menuju UMKM naik kelas. </em><em> </em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/818Peningkatan Kinerja Bisnis Usaha Sub Sektor Kriya Kampung Raja Preliu Melalui Literasi Keuangan, Kewirausahaan Dan Adaptasi Teknologi2024-05-20T08:20:41+07:00Tumpal Pangihutan Situmorangtumpal.situmorang@unkriswina.ac.idVindya Donna Adindarenavindyadonna@unkriswina.ac.idSalmon Pandaranggasalmonp@unkriswina.ac.idOsfred Osfred Umbu Djadiosfred@unkriswina.ac.idArini Aha Pekuwaliarini.pekuwali@unkriswina.ac.idTri Sari Dewi Novyanti Bertha Miratri@unkriswina.ac.id<p><em>Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan laju pertumbuhan usaha tenun ikat cenderung terjadi fluktuatif baik jumlah usaha maupun jumlah tenaga kerja,</em><em> tetapi banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan dan digitalisasi </em><em>sehingga penting untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat kami fokuskan di Kampung Preliu. Upaya </em><em> yang dilakukan untuk </em><em>peningkatan kinerja atau pendapatan</em><em> masyarakat </em><em>yaitu</em><em> dengan melakukan</em><em> Pengelolahan Keuangan, Kewirausahaan dan Digitalisasi.</em><em> P</em><em>ada aspek Literasi keuangan. Peserta telah mampu mengelompokkan penngeluaran, pemasukan dan menghitung saldo </em><em>sedangkan</em><em> pada aspek pemetaan dan pengembangan usaha, peserta secara umum mampu melakukan pemetaan dan pengembangan usaha diwilayah kampung raja. Pada aspek ketrampilan berkomunikasi, peserta masih malu untuk berkomunikasi dengan Bahasa inggris kepada wisatawan namun beberapa peserta sudah mampu melakukan walaupun masih sederhana melalui buku saku yang diberikan. Pada aspek pengembangan sumber daya, peserta manyoritas sumber daya adalah anggota keluarga sehingga menjadi sangat mudah untuk menggerakkan untuk mengikuti pelatihan baik di pemerintah maupun melalui LSM. Pada aspek adaptasi teknologi, kami melatih salah satu anggota kelompok yang masih mahasiswa menjadi admin website terseb</em><em>ut.</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/830Penerapan Augmented Reality Sebagai Media Bercerita Pada Anak Paud TK. ABC2024-05-21T06:46:44+07:00Fitriana Destiawatihoneyzone86@gmail.comHarry Dhikadhikatr@yahoo.comSiti Fatmala Sarisitifatmalasari9@gmail.com<p><em>Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan teknologi </em><em>Augmented Reality (AR) sebagai media bercerita pada anak PAUD. Yang menjadi latar belakang penerapa AR dikarenakan metode sederhana yang selalu dilakukan terus menerus oleh para guru, untuk itu diperlukan suasana baru dalam neingkatkan pembelajaran dan semangat siswa. Metode yang digunakan meliputi implementasi langsung, pembuatan aplikasi AR dengan tema pengenalan hewan mamalia, studi pustaka, dan evaluasi menggunakan quiz. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan AR meningkatkan pemahaman konten, keterlibatan anak-anak selama sesi bercerita, dan retensi informasi. Skor pemahaman awal rata-rata anak-anak meningkat dari 5 menjadi 8, keterlibatan meningkat dari 5,7 menjadi 8,1, dan hasil quiz rata-rata mencapai 8,1. Pelatihan guru juga berhasil meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi AR. Pelaksanaan pengabdian sebelum dan sesudah menunjukkan bahwa AR dapat menjadi alat yang efektif dalam pendidikan anak usia dini, sebelum ada AR minat dan semangat cukup baik namun setelah dilakukan penerapan AR maka hasilnya lebih baik lagi dalam meningkatkan minat dan semangat siswa dalam pemebelajaran. Kesimpulannya, teknologi AR memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di PAUD.</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/840Pendampingan Produksi dan Perizinan Legalitas Usaha Setaci di Kabupaten Nganjuk 2024-06-12T09:18:36+07:00Eko Budi Santosoazizankoe@gmail.comAchmad Syaichusyaichu07@stt-pomosda.ac.idAgustin Sukarsonoagustystt@gmail.comDenny Kurniawatide.kurniawati@gmail.com<p><em>Home industry setaci merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dibidang jajanan tradisional. Usaha kecil menengah ini dimiliki oleh Afifatul Afngidah yang berada di ranting Getas atau di Desa Getas, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Home industri Setaci berdiri sejak tahun 2020 dengan modal seadanya. Usaha ini memproduksi jajanan tahu walek, sempol dan cireng. Melalui kepercayaan orang kepada Afifatul ini. Penjualan awal hanya sempol ayam saja dan buka lapak didepan rumah dengan perlengkapan seadanya. Seiring bertambahnya hari, Afifatul menambah varian menunya dengan tahu walek. Akibat melonjaknya harga bahan baku, Afifatul memutuskan untuk menjual cireng saja seraya menunggu modal lebih untuk membeli bahan baku lainnya. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu pengurusan aspek legalitas hukum usaha yang dijalankan yaitu Nomor Induk Berusha (NIB), SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) dan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), hal ini agar usaha yang dirintis benar-benar mempunyai aspek legalitas formal dan diakui oleh negara.</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/752Pelatihan Pemprograman Python Tingkat Dasar Untuk Pemetaan Wilayah Di SMA Ksatrian 02 Semarang2024-05-07T09:51:51+07:00Dwi Prabowodwiprabowo@usm.ac.idHendrianto Sundarohendri01190@gmail.comRatna Ayu Permatasari ARratnaayu@usm.ac.id<p><em>Perkembangan Dunia Pendidikan semakin lama semakin pesat, siswa dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi. Pemanfaatan teknologi salah satunya bisa di terapkan melalui pemahaman bahasa pemograman. Pemahaman terhadap dunia coding menjadi hal yang utama bagi siswa-siswi sekolah menengah atas saat ini dan di masa yang akan datang. Hal ini menginspirasi para dosen Universitas Semarang Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota mengadakan kegiatan PKM. Kegiatan PKM utama yang dilakukan adalah Pelatihan Pemograman Python Tingkat Dasar bagi siswa-siswi di SMA Ksatrian 2 Kota Semarang. Pelatihan ini bertujuan agar membuka cakrawala awal dan ketertarikan mereka akan dunia programming yang berkaitan dengan bidang perencanaan wilayah dan kota. Materi pelatihan yang telah diberikan meliputi pemahaman Bahasa pemprograman Python dan Pelatihan operasi dasar Python meliputi Variable, Sequence, Selection dan Looping di Lab komputer SMA Ksatrian 2 Kota Semarang. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa dapat membuat aplikasi menggunakan bahasa pemograman Python.</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakathttps://ejurnal.sttdumai.ac.id/index.php/abdine/article/view/865Edukasi dan Demonstrasi Pengolahan Isi Piringku (Sop Daun Kelor ) Dalam Atasi Stunting2024-06-15T12:00:19+07:00Nefonavratilova Ritonganafratilovanefo@gmail.comNurul Hidayah Nasutionnurulhidayah.nasution09@gmail.comArinil Hidayaharinilhidayah1987@gmail.comDelfi Ramadhinidelffiramadhini@gmail.comYanna Wari Harahapyanna.wari@gmail.comYuli Arisyah Siregaryuliarisyahsrgunar@gmail.comNurhalimah Batubarahalimahbatubaraunar@gmail.com<p><em>Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Salah satu upaya menjaga gizi seimbang adalah menggunakan porsi makan "Isi Piringku" terdiri dari lima puluh persen buah dan sayur, dan lima puluh persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Namun, masih sedikit ibu yang mengerti porsi seimbang isi piringku untuk kebutuhan gizi balita. Dampaknya angka stunting di Indonesia masih tinggi. Sebagai upaya mencegah stunting salah satunya adalah dengan mengedukasi Ibu mengenai isi piringku dan indikator kecukupan gizi balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi, isi piringku dan stunting. Metode menggunakan teknik ceramah tanya jawab dan demonstrasi mengenai gizi balita, isi piringku dan stunting. Hasil pengabdian masyarakat dilihat dari pre dan post test pengetahuan ibu mengenai isi piringku, gizi dan stunting pada balita mengalami peningkatan. Ibu juga dapat mempraktikkan cara mengukur indikator kecukupan gizi dengan mengukur tinggi badan dibandingkan dengun berat badan sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Tim pengabdian juga membagikan leaflet untuk peserta.</em></p>2024-06-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat