Studi Karakteristik Beton Menggunakan Agregat Sungai Bobong dan Agregat Sungai Gela di Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara
DOI:
https://doi.org/10.52072/unitek.v15i2.449Kata Kunci:
Karakteristik Beton, Agregat Sungai Gela, Agregat Sungai BobongAbstrak
Masalah di Kabupaten Kepulauan Taliabu adalah mahalnya biaya konstruksi, banyaknya kegagalan konstruksi yang mana material yang digunakan merupakan material utama yang ada di Kabupaten Pulau Taliabu (BPS, 2020). Oleh karena itu, dilakukan penelitian karakteristik beton menggunakan Agregat Sungai Bobong dan Agregat Sungai Gela di Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara. Studi ini merupakan penelitian eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik agregat dari Sungai Bobong dan agregat dari Sungai Gela, serta kuat tekan beton yang dihasilkan. Dari penelitian diperoleh karakteristik agregat ex. Sungai Gela lebih baik dari pada agregat ex. Sungai Bobong, terlihat pada berat jenis pasir Sungai Gela lebih tinggi dari pada berat jenis pasir Sungai Bobong yaitu 2,63 gram/cm³ berbanding 2,50 gram/cm³. Demikian pula keausan agregat kasar ex Sungai Gela sebesar 13,48% lebih baik dari keausan agregat kasar ex Sungai Bobong yaitu 44,22%. Akan tetapi kuat tekan rata-rata yang diperoleh menunjukkan bahwa kuat tekan beton dengan agregat Sungai Bobong lebih baik dari pada kuat tekan beton dengan agregat ex Sungai Gela.
Unduhan
Referensi
Aïtcin, P.-C. (2016a). Supplementary cementitious materials and blended cements. In Science and Technology of Concrete Admixtures (hal. 53–73). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-100693-1.00004-7
Aïtcin, P.-C. (2016b). The importance of the water–cement and water–binder ratios. In Science and Technology of Concrete Admixtures (hal. 3–13). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-100693-1.00001-1
Allo, M. B., Parung, H., & Mara, J. (2021). Pemanfaatan Agregat Sungai To Puang Kabupaten Tana Toraja Sebagai Bahan Campuran Beton. Paulus Civil Engineering Journal, 3(4), 577–586. https://doi.org/10.52722/pcej.v3i4.337
BPS. (2020). Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pulau Taliabu 2020.
Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal, Pub. L. No. SNI 03-2834-2000, 2834 (2000).
Semen portland, 2 (2004).
Spesifikasi Agregat Beton, Pub. L. No. SNI 8321:2016 (2016).
Mulyono, T. (2005). Teknologi Beton. Yogyakarta Andi.
Mulyono, T. (2017). Perancangan Campuran Beton, Pengolahan dan Pengujian Beton Segar; Seri 3: Uji Laboratorium Bahan dan Beton. Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
Mustakim, M., Hairil, H., & Yanas, Y. (2021). Karakteristik Beton Menggunakan Agregat Kasar Sungai Karawa Kabupaten Pinrang. Jurnal Karajata Engineering, 1(1), 35–41.
Oemiati, N., Arivai, M., & Efriansyah. (2022). Analisa Agregat Pasir Sungai Selangis, Sungai Kikim dan Sungai Ogan terhadap Kuat Tekan Beton Fc’24. Jurnal Teknik Sipil ITP, 9(1), 8–13. https://doi.org/10.21063/jts.2022.V901.02
Putra, H. (2021). Beton Sebagai Material Konstruksi (1 ed.). Gre Publishing.
Roussel, N. (2012). Understanding the Rheology of Concrete (N. Roussel (ed.)). Woodhead Publishing.
Metode Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan, Pub. L. No. 6429 (2000).
Y. Mau, M., Hunggurami, E., & Tri M. W. Sir. (2018). Kuat Tekan Beton Menggunakan Agregat Halus Sungai Benlelang Dan Sungai Lembur Serta Agregat Kasar Sungai Lembur. Jurnal Teknik Sipil, 7(1), 31–36. https://doi.org/https://doi.org/10.35508/
Yahia, A., Mantellato, S., & Flatt, R. J. (2016). Concrete rheology. In Science and Technology of Concrete Admixtures (hal. 97–127). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-100693-1.00007-2