Tingkat Perubahan Garis Pantai Menggunakan Metode Analisis Regresi Linier (Studi kasus di Tanjung Leban)
DOI:
https://doi.org/10.52072/unitek.v12i2.52Keywords:
Abrasi, Data Gambar Pendaratan, LRR, DSASAbstract
Daerah pesisir adalah daerah yang dinamis, di mana daerah pesisir mengalami proses perubahan terus-menerus dan dapat terjadi setiap saat. Oleh karena itu, dengan kemajuan teknologi dapat diamati melalui tingkat abrasi dan perubahan garis pantai terjadi di Tanjung Leban dengan menggunakan data gambar Landsat 17 tahun terakhir. Tingkat perubahan garis pantai dianalisis dengan regresi linier digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pantai di desa Tanjung Leban terjadi abrasi dengan berbagai tingkat abrasi. Dalam 17 tahun terakhir telah terjadi abrasi terbesar dengan 11,2 m yang terletak di jalan desa Tanjung Leban di Sungai Gayo yang posisinya jauh di ujung yang juga dekat dengan pantai Jl. Imam barokah. Hal ini mengindikasikan bahwa Tanjung Leban mengalami pengurangan luas lahan. Oleh karena itu disarankan bahwa di pantai kritis mengalami tingkat abrasi maksimum ditangani segera sehingga peristiwa abrasi tidak terus di tahun-tahun berikutnya.