Variasi Penggunaan Agregat Kasar Kerikil dan Batu Pecah Pada Campuran Aspal Beton AC-WC Terhadap Karakteristik Marshall
DOI:
https://doi.org/10.52072/slumptes.v1i2.474Keywords:
Aspal Beton AC-WC, Agregat Kasar, Batu Pecah, Karakteristik MarshallAbstract
Pada perkerasan lentur dengan lapisan permukaan aspal beton, salah satu material yang berperan penting adalah agregat, dimana memiliki peranan sebagai penyumbang kekuatan struktural terbesar pada campuran. Didalam penelitian ini agregat kasar yang digunakan yaitu batu kerikil dan batu pecah. Pelaksanaan penelitian ini meliputi beberapa tahapan yaitu pemeriksaan properti material, mencari kadar aspal rencana, pembuatan benda uji dengan variasi penggunaan agregat kasar kerikil dan batu pecah dengan penggunaan agregat kasar kerikil sebesar 0%, 15%, 20%, 25%, 30% dan 35%, dimana untuk mengetahui pengaruh komposisi penggunaan agregat kasar kerikil sebagai material campuran aspal beton AC – WC terhadap karakteristik marshall agar tetap memenuhi persyaratan bina marga. Penggunaan agregat kasar kerikil mempengaruhi karakteristik marshall yang menyebabkan terjadinya penurunan pada nilai rongga (VMA, VIM, VFA), marshall quotient (MQ), flow, dan peningkatan pada nilai stabilitas dan kepadatan sampel uji dari nilai keadaan sampel normal/kadar 0%, dan memenuhi persyaratan bina marga. Komposisi yang terbaik adalah pada komposisi agregat kasar kerikil 15% dengan nilai VMA (15,13%), VIM (4,05%), VFA (73,23%), flow (3,17 mm/cc), MQ (406,54 kg/mm), stabilitas (1253,89 kg/mm) dan kepadatan (2,39 gr/cc).
Downloads
References
Arfan Hasan. 2012. “Variasi Agregat Pipih Terhadap Karakeristik Aspal Beton
(AC-BC).” Jurnal Teknik Sipil 7(Kedua):50–56.
Bina Marga. 2010. Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3 Divisi 6 Perkerasan
Aspal.
Bulgis, B., & Alkam, R. B. (2017). Pemanfaatan Agregat Alami Dan Agregat Batu
Pecah Sebagai Material Perkerasan Pada Campuran Aspal Beton.Potensi :
Jurnal Sipil Politeknik, 19(1), 23–32. https://doi.org/10.35313/potensi.v19i1.530
Dessy Purnamasari Harahap. 2021. “Kajian Perbedaan Antara Design Mix Formula,
Job Mix Formula Dan Trial Mix Lapis Aus Asphalt Concrete Wearing Course
(AC – WC) Pada Preservasi Rehabilitasi Jalan Air.” 3(March):6.
Fernando, N. (2009). Karakteristik Campuran Aspal Beton Dalam Kondisi Terendam
Air Hujan Dan Beban Statis Dengan Variasi Waktu Rendaman Skripsi.
Skripsi. https://doi.org/877/FT.01/SKRIP/07/2009
Muhammad Taufik Gunawan. 2021. Pengaruh Campuran Aspal Dengan Bahan
Tambahan Filler Batu Zeolite Dan Karet Alam (SIR20) Terhadap Stabilitas.
Dumai: Sekolah Tinggi Teknologi Dumai
Sukirman, Silvia 2003. 2016. Beton Aspal Campuran Panas. Vol. 53.
Suhardi. (2016). Studi Karakteristik Marshall Pada Campuran Aspal Dengan
Penambahan Limbah Botol Plastik. JRSDD, 4(2), 284–293.
http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/jrsdd/article/viewFile/381/pdf
Syahputra, R. 2013. “Pengaruh Agregat Bentuk Bulat (Rounded Aggregate)
Terhadap Karakteristik Marshall Campuran Beton Aspal AC-WC
Menggunakan Aspal Penetrasi 60/70 Sebagai Bahan Pengikat.” Skripsi.