Pengaruh Campuran Aspal dengan Bahan Tambah Lateks Cair 60% dan Filler Serbuk Kaca Terhadap Karakteristik Marshall

Abstract

Modifikasi Aspal merupakan usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas aspal dengan menambahkan bahan aditif untuk memodifikasi sifat fisik dan sifat kimia aspal. Bahan tambah untuk aspal dapat bervariasi dan bisa meningkatkan kualitas aspal untuk pembuatan infrastruktur jalan. Bahan aditif yang di coba sebagai campuran aspal adalah Lateks cair yang merupakan karet alam hasil getah dari pohon karet, dan termasuk dalam kategori polimer yang dapat meningkatkan mutu aspal. Pada penelitian ini digunakan Lateks cair dengan 60% kadar karet kering yang memiliki mutu yang seragam. Penelitian ini menggunakan delapan belas jenis sampel penambahan Lateks cair 60% pada aspal beton dengan campuran 10%, 15%, dan 20%, serta enam sampel normal tanpa bahan tambah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan Lateks cair 60% dan penggunaan serbuk kaca sebagai pengganti filler pada campuran aspal yang ditinjau dari karakteristik marshall. pada metode pengujian marshall ada perencanaan komposisi agregat dan beberapa pengujian yaitu analisa gradasi butir agregat, perhitungan berat jenis dan penyerapan air agregat, pemeriksaan keausan agregat dengan mesin los angeles, dan pengujian Marshall. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini adalah didapat peningkatan karakteristik Marshall yaitu pada nilai stabilitas pada campuran 10% dengan nilai stabilitas 1655kg, dan nilai VFA  yang lebih besar dengan seiring bertambahnya kadar karet yang di campurkan, serta meningkatnya nilai flow campuran saat  memakai fiiler serbuk kaca dengan nilai 4,24 mm.  Berdasarkan hasil pengujian, campuran modifikasi yang memenuhi karakteristik marshall bina marga 2010 dan memiliki nilai stabilitas tertinggi adalah campuran dengan komposisi 10% Lateks cair.