Prosiding Seminar Nasional

Membangun Produk Anti Nyamuk Cair Elektrik “E-Serai” Yang Aman Dan Ramah Lingkungan

2020-10-17T14:56:54+00:00

Obat anti nyamuk elektrik mengandung bahan aktif d-allethrin yang merupakan
golongan dari pyrethroid, metoflutrin, sifenotrin sedangkan anti nyamuknya
berbentuk cairan atau lempengan. Dengan bantuan listrik, maka cairan di dalam
rangkaian alat tersebut diubah menjadi gas yang berperan mengusir nyamuk. Penulis
mencoba memenuhi kebutuhan konsumen yang berasal ibu-ibu rumah tangga yang
menginginkan anti nyamuk yang aman bagi anak-anak mereka yang masih kecil
(balita) dan belum mengerti konsep bahaya dari anti nyamuk cair yang bisa
menimbulkan kematian, praktis dan mudah digunakan serta ramah lingkungan.
Untuk itu penulis mencoba membangun produk anti nyamuk cair elektrik “E-Serai”
yang aman dan ramah lingkungan. Adapun segmen pasar ingin dimasuki adalah ibuibu
rumah tangga yang tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat pendidikan yang
baik. Target Produk adalah memenuhi kebutuhan konsumen akan produk anti
nyamuk cair elektrik yang aman bagi kesehatan konsumen yang menggunakannya.
Posisi produk adalah produk anti nyamuk cair elektrik yang aman dan ramah
lingkungan bagi konsumen tingkat ekonomi menengah ke atas. Dari kesimpulan
didapatkan bahwa Pembangunan produk ini anti nyamuk elektrik ”E-Serai” sudah
memenuhi kriteria kebutuhan konsumen yakni ibu-ibu rumah tangga dengan kisaran
usia 25 tahun sampai dengan 35 tahun yang menginginkan anti nyamuk yang aman,
praktis, mudah digunakan dan ramah lingkungan.

Pengaruh Perilaku Dan Kondisi Kerja Terhadap Kecelakaan Kerja Pada Supir Truck CPKO Di CV. Gloria Trans Dumai

2020-10-17T15:09:37+00:00

CV. Gloria Trans Dumai merupakan sub kontrak dari perusahaan minyak terkenal di
Kota Dumai yaitu PT. Ivo Mas Tunggal. Penelitian ini dilakukan untuk melihat
variabel manakah yang berpengaruh terhadap kecelakaan kerja dengan menyebarkan
kuesioner kepada seluruh supir CV. Gloria Trans Dumai. Peneliti dapat menganalisis
sejauh mana pengaruh perilaku dan kondisi kerja terhadap kecelakaan kerja. Peneliti
menggunakan metode Analisis Regresi Linier Berganda, melakukan uji validitas,
reabilitas, normalitas, determinasi (R2), uji F dan uji T. Dari hasil penelitian variabel
perilaku adalah 0,958 karena nilai signifikannya di bawah 0,05 menyatakan bahwa
setiap peningkatan perilaku akan meningkatkan kecelakaan kerja sebesar 0,958 dan
sebaliknya, setiap penurunan perilaku akan menurunkan kecelakaan kerja sebesar
0,958. Sedangkan kondisi kerja tidak mempengaruhi terhadap kecelakaan kerja
kerena nilai signifikan masih di atas 0,05. Variabel independen yang memberikan
pengaruh terhadap kecelakaan kerja yaitu perilaku (X1) adalah 0,958 dengan nilai
signifikan di bawah 0,05 yaitu sebesar 0,00.

Aplikasi Optimalisasi Layanan Kunjungan Rutan Klas IIB Dumai Berbasis SMS Auto Response (SAR)

2020-10-17T15:27:03+00:00

RUTAN atau Rumah Tahanan Negara merupakan tempat tinggal warga binaan yang
sebelumnya adalah tersangka atau terdakwa yang ditahan selama proses penyidikan,
penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan di Indonesia. Antrian yang
panjang merupakan permasalahan di RUTAN menyebabkan tidak efisiennya
penggunaan waktu kunjungan, dan pengunjung harus mengantri dalam waktu yang
cukup lama untuk memperoleh tiket antrian. Untuk mengatasi permasalahan
layanan kunjungan di RUTAN Negara Klas IIB di Dumai ini dibutuhkan suatu system
yang dapat memberikan layanan kunjungan yang efektif dan efisien dengan
mengimplementasikan SMS Auto Response (SAR) dalam proses antrian dan cetak
tiket kunjungan, para pengunjung cukup menggunakan SMS untuk mendapatkan
tiket antrian, dan sistem akan memberikan respon secara otomatis kepada para
pengunjung melalui notifikasi SMS yang berisi informasi nomor tiket, dan jadwal
kunjungan. Sistem juga terintegritas dengan mesin printer yang langsung mencetak
tiket secara otomatis melalui SMS pengunjung yang telah terdafar di dalam sistem
SAR RUTAN Negara Klas IIB di Dumai.

Analisis Hasil Implementasi Algoritma C4.5 dan Naïve Bayes Clasifier Dalam Menentukan Lokasi Prioritas Penyuluhan Program Keluarga Berencana

2020-10-17T15:39:42+00:00

Pemerintah memberikan serangkaian usaha untuk menekan laju pertumbuhan
penduduk agar tidak terjadi ledakan penduduk yang lebih besar. Salah satu cara yang
dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menggalakkan Program Keluarga
Berencana (KB). Program Keluarga Berencana yang dicanangkan oleh pemerintah
untuk menekan angka kelahiran yang tinggi ini belum sepenuhnya terlaksana dengan
baik karena lokasi penyuluhan program KB yang belum tepat sasaran. Oleh karena
itu diperlukan suatu sistem yang dapat membantu Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam menentukan lokasi Prioritas
Penyuluhan Program Keluarga Berencana agar penyuluhan tepat sasaran. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Algoritma C4.5 dan Naïve Bayes Clasifier
yang mana keduanya merupakan metode pada teknik klasifikasi data mining. Hasil
proses klasifikasi dalam menentukan lokasi prioritas penyuluhan program keluarga
berencana menunjukkan bahwa Algoritma C4.5 memiliki tingkat akurasi 2% lebih
baik dibandingkan dengan metode Naïve Bayes.

Perancangan Ulang Lay Out Pabrik Tahu Makmur Jaya di Dumai

2020-10-17T15:01:35+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang tata letak untuk home industry tahu
Makmur Jaya. Agar menghasilkan tata letak yang efektif dan efisien, harus dilakukan
13 langkah yaitu pembuatan layout awal, membuat peta proses operasi (OPC) produk,
pembuatan routing sheet, dilanjutkan pembuatan tabel MPPC, penentuan luas lantai,
perhitungan OMH yang sebelumnya harus menghitung jarak antar stasiun terlebih
dahulu, kemudian pembuatan tabel FTC, tabel outflow dan tabel inflow, pembuatan
TSP, ARD, ARC, AAD, dan langkah terakhir adalah pembuatan template. Setelah
melakukan 13 langkah tersebut, diperoleh tata letak usulan untuk home industry tahu
Makmur Jaya. Perbedaan terlihat pada tata letak yang berubah, yang pada awalnya
ukuran pabrik 19 x 18 m, sementara untuk usulan berubah menjadi 15 x 18 m, ongkos
material handling yang menurun dari Rp 203.963,7/ hari menjadi Rp 166.796/ hari
dengan selisih Rp 37.167,7/ hari nya, dan jarak penanganan bahan menjadi lebih
pendek yaitu pada penanganan bahan awal sebesar 31,5 m, sedangkan pada
penanganan bahan usulan sebesar 20,3 m.

Teknologi Location Base berbasis Global Positioning System pada Aplikasi Pencari Layanan Publik Kota Pekanbaru

2020-10-17T15:13:58+00:00

Pelayanan publik di Pekanbaru merupakan sesuatu yang penting bagi masyarakat. Penyedia
Pelayanan publik yang dikelolah oleh pemerintah dan swasta yang terbagi dalam unit-unit
pelayanan yang secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun,
kendala saat ini adalah terbatasnya sistem yang mampu memberikan informasi tentang
lokasi pelayanan publik dengan mudah dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat
aplikasi untuk membantu masyarakat kota Pekanbaru mencari lokasi layanan publik dengan
teknologi Location Based Services (LBS), Global Positioning Service (GPS) dan lokasi berbasis
perangkat mobile. Metode dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, perancangan
struktur navigasi, identifikasi sepesifikasi hardware dan software, perancangan interface,
implementasi dan pengujian sistem. Penelitian ini telah menghasilkan sebuah aplikasi yang
dapat membantu pengguna menampilkan lokasi pelayanan publik dengan jalan menuju
lokasi menggunakan smartphone dengan didukung fasilitas internet

Implementasi Metode Rough Set Dalam Penentuan Tema Buku Yang Diminati (Studi Kasus Di Perpustakaan Daerah Kota Dumai)

2020-10-17T15:31:35+00:00

Perpustakaan merupakan tempat untuk mencari informasi bagi masyarakat
khususnya pelajar. Koleksi buku yang ada di perpustakaan Kota Dumai membantu
masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Pengunjung merupakan faktor
utama berfungsi atau tidaknya sebuah perpustakaan. Untuk menarik minat
pengunjung ke sebuah perpustakaan dibutuhkan informasi tentang minat buku yang
sering dan banyak dicari oleh pengunjung. Jika tema buku yang tersedia tidak sesuai
dan kurang diminati pengunjung, hal tersebut akan mengakibatkan tingkat
pengunjung ke perpustakaan akan berkurang. Resiko seperti ini mampu
diminimalisir, salah satunya ialah metode Rough Set. Dalam metode Rough Set,
terdapat beberapa tahapan untuk menghasilkan pengetahuan baru, yaitu Information
System dan Decision System, Equivalence Class, Discernibility Matrix dan
Discernibility Matrix Module D, Reduct dan tahapan terakhir Generate Rule yang
merupakan proses penemuan pengetahuan. Hasil dari penerapan metode Rough Set
dalam menentukan tema buku yang diminati di perpustakan Kota Dumai,
menghasilkan pengetahuan baru yaitu tema buku yang diminati. Namun secara
keseluruhan, tema buku yang diminati di perpustakaan Kota Dumai ialah karya
umum komputer prioritas berdasarkan hasil generate rules dan sering dibaca atau
dipinjam oleh pengunjung.

Implementasi Data Mining Algoritma Apriori Dalam Menentukan Persedian Susu Formula Bayi

2020-10-17T15:43:05+00:00

Menambang data atau upaya untuk mengali suatu informasi dan pengetahuan data disebut
dengan Knowledge Discovery in Database (KDD). Salah satu algoritma yang paling populer
dalam data mining adalah algoritma apriori. Data mining telah diimplementasikan
keberbagai bidang diantaranya bisnis, perdagangan, pendidikan dan telekomunikasi. Di
bidang bisnis misalnya hasil implementasi data mining menggunakan algoritma apriori
dapat membantu para pebisnis dalam mengambil keputusan terhadap yang berhubungan
dengan persediaan barang. Misalnya pentingnya sistem persediaan susu formula di sebuah
mini market dan jenis susu formula apa yang menjadi prioritas utama yang harus distok
untuk mengantisipasi kekosongan barang. Karena Minimnya stok barang dapat berpengaruh
pada pelayanan konsumen dan pendapatan mini market, Oleh sebab itu ketersediaan jenis
susu formula yang sering dibeli konsumen, mutlak untuk mendukung kelancaran pembelian
susu formula sehingga aktivitas pelayanan konsumen berjalan dengan baik.

Analisis Persepsi Nasabah Terhadap ATM (Studi Kasus ATM PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Dumai Sudirman)

2020-10-17T14:38:03+00:00

ATM merupakan sarana penunjang dalam proses pelayanan perbankan terhadap
nasabahnya, dimana ATM dapat memberikan unsur benefit bagi pihak bank maupun
pihak nasabah. Kemudahan bertransaksi dengan berbagai fitur yang disediakan ATM
akan mengurami volume antrian di counter bank, sementara bagi pihak nasabah,
mempermudah melakukan transaksi perbankannya dalam waktu yang bebas atau
online 24 jam. Peranan bank selaku penyedia masa dituntut untuk melakukan
pemasaran yang baik agar ATM dapat digunakan secara optimal. Tanpa adanya
penerangan yang jelas tentang produk, konsumen tidak akan mengenal. Demikian
halnya dengan pengetahuan yang dimiliki nasabah tentang keberadaan, manfaat dan
kegunaan ATM sangat terbatas. Ketidaktahuan ini menimbulkan persepsi yang
berbeda-beda di kalangan nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan
mengetahui hasil dari upaya yang dilakukan oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Cabang Dumai Sudirman dalam memberikan informasi dan pemahaman tentang
keberadaan, manfaat dan kegunaan ATM secara keseluruhan, sehingga diharapkan
hasil penelitian dapat memberikan masukan pada PT. Bank Mandiri khususnya
Cabang Dumai Sudirman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi nasabah
terhadap ATM PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Dumai Sudirman, masih
dalam kategori kurang baik, sehingga perlu adanya perubahan kualitas pelayanan
baik secara internal maupun eksternal.

Analisis Pengaruh Implementasi Total Quality Management (TQM) terhadap Budaya Mutu Organisasi (Studi Kasus di PT. Profab Indonesia)

2020-10-17T15:05:42+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi Total Quality
Management (TQM) terhadap budaya mutu organisasi di PT. Profab Indonesia. Untuk
memperoleh data yang diperlukan, selama penelitian penulis menggunakan metode
wawancara, observasi, dan kuesioner. Sebanyak 50 orang karyawan perusahaan mengisi
kuesioner tersebut, dan data yang diperoleh melalui kuesioner kemudian dianalisis dengan
uji statistik dan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, uji prasyarat analisis,
analisis korelasi spearman, dan regresi linear. Hasil yang diperoleh dari uji statistik tersebut
kemudian menyimpulkan bahwa adanya hubungan signifikan antara implementasi TQM
dengan budaya mutu perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0,949 atau ‘sangat kuat’, dan nilai R square sebesar 0,900 atau 90%, maka hal ini berarti
bahwa implementasi TQM sangat kuat mempengaruhi budaya mutu perusahaan dengan
persentase sebesar 90%.

Pengelompokan Potensi Siswa Untuk Memilih Jurusan pada Perguruan Tinggi Menggunakan Metode K-Means

2020-10-17T15:17:56+00:00

Suatu Perguruan Tinggi memiliki beragam Program Studi (Prodi) atau jurusan yang
dapat dipilih oleh setiap siswa yang sudah menamatkan pendidikannya, baik itu di
tingkat sekolah SMU/SMK. Jurusan yang dipilih seharusnya merupakan jurusan
yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan potensi dari siswa tersebut. Adanya
pengelompokan potensi yang dimiliki oleh siswa atau calon mahasiswa dalam memilih
jurusan pada perguruan tinggi dilakukan supaya siswa tidak salah dalam memilih
jurusan yang ada. Solusinya adalah menggunakan metode K-means, yang merupakan
salah satu metode clustering yang dapat membagi data menjadi beberapa kelompok.
Data yang digunakan dalam sistem ini berupa data nilai siswa atau calon mahasiswa,
yang meliputi nilai Ujian Kompetensi Keahlian (UKK), nilai produktif dan nilai UN.
Diharapkan dengan adanya metode K-means untuk pengelompokan data, yang
berdasarkan potensi yang dimilki oleh setiap siswa, akan dapat membantu siswa
dalam memilih jurusan yang ada pada Perguruan Tinggi.

Optimasi Fuzzy System Membership Menggunakan Two Point Crossover

2020-10-17T15:36:15+00:00

Optimasi fuzzy system membership merupakan salah satu solusi yang banyak
diterapkan untuk menentukan desain membership function yang tepat dan optimal.
Untuk membangkitkan sebuah fungsi fuzzy system membership digunakan metode
klasifikasi ataupun clustering. Penggunaan metode klasifikasi membutuhkan seorang
expert dalam menentukan klasisfikasi dataset, hal ini menjadi masalah selanjutnya
terhadap kondisi tersebut yaitu jika para ahli tidak tersedia maka akan menimbulkan
kesulitan dalam membangkitkan fungsi fuzzy system membership bahkan bisa
mengakibatkan sistem fuzzy yang dikembangkan tidak berfungsi dengan baik. Pada
penelitian ini, penulis menggunakan algoritma genetika dengan two point crossover
untuk mengoptimasi fuzzy system membership. Penggunaan algoritma genetika
dengan two point crossover diuji dengan 10 set kromosom yang dibangkitkan secara
random dengan variasi generasi 50 dan 100. Pengujian dengan 50 generasi untuk ke
empat variabel yang digunakan sebagai input menghasilkan nilai fitness terbaik di
generasi tertentu, begitu juga untuk pengujian dengan 100 generasi. Dari hasil yang
didapat penggunaan two point crossover dapat menghasilkan fuzzy system membership
lebih optimal dengan dihasilkannya nilai fitness yang tinggi. Nilai fitness yang
dihasilkan dengan menggunakan Two Point Crossover terlihat menghasilkan nilai
fitness yang random dan lebih dinamis.

Deteksi Tepi Motif Ukiran Melayu Riau Menggunakan Metode Prewit Dan Sobel

2020-10-17T15:45:59+00:00

Riau merupakan daerah yang memiliki keragaman seni dan budayanya, salah
satunya rumah melayu dimana rumah ini merupakan kebanggaan masyarakat. Pada
umumnya rumah-rumah dibangun menggunakan motif ukiran-ukiran yang beraneka
ragam. Perbedaan motif-motif ukiran melayu ini dapat dianalisa dengan
menggunakan deteksi tepi, penampakan garis batas suatu daerah atau objek di dalam
citra sehingga dapat diketahui ciri khas dari pola ukirannya. Penelitian ini membahas
bagaimana kinerja metode Prewitt dan metode Sobel pada proses deteksi tepi motif
ukiran melayu Riau dengan parameter PSNR. Pada penelitian ini menggunakan citra
digital motif ukiran melayu Riau yaitu motif siku keluang, kuntum tak jadi, bintangbintang,
lebah bergayut dan tebuk bunga bawang dengan ukuran citra 256 x 256. Hasil
pengujian secara visual menunjukkan metode Sobel lebih baik yang memberikan garis
tepi yang lebih jelas dibandingkan metode Prewitt. Nilai PSNR terendah adalah
deteksi tepi menggunakan metode Sobel pada motif bintang-bintang dengan nilai
PSNR sebesar 35,275 dB.

Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar Terhadap Biaya Produksi Energi Listrik PT. Wilmar Group Dumai

2020-09-09T13:27:17+00:00

Perkembangan industri minyak kelapa sawit berkembang pesat di Dumai. Dalam
pengolahannya baik dari penyediaan bahan baku sampai hasil semua tidak dapat
terlepas dari listrik. Pentingnya peranan listrik dalam proses, menjadi pemicu bagi
kita untuk mencari sumber energi listrik alternatif dan yang lebih efisien. Dalam
perusahaan kelapa sawit ini diambil dua penggunaan bahan bakar dalam
menghasilkan listrik yaitu batu bara dan cangkang + fiber. Dalam menentukan
pilihan penggunaan bahan bakar mana yang lebih efisien dalam menghasilkan listrik
maka diperlukan tahap-tahap guna mendapatkan hasil yang dapat mengurangi
pengeluaran. Untuk mengefisiensikan bahan bakar batu bara dan cangkang + fiber,
digunakan analisa biaya dan pengujian hipotesis agar mendapatkan biaya mana yang
lebih efisien dan hipotesa mana yang akan diterima dan kemudian di analisa dengan
menggunakan rumus Break Event Point.

Kursi Kerja Ergonomis Operator Bagging Pupuk

2020-09-09T13:38:10+00:00

Tempat duduk merupakan fasilitas yang ada di bagian bagging pupuk PT X. Hasil
pengamatan dan wawancara terhadap operator bagging pupuk mengindikasikan
bahwa operator pada proses bagging pupuk sering mengalami keluhan pegal dan nyeri
pada bahu. Hal ini diakibatkan karena postur kerja yang tidak alamiah. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang kursi bagi pekerja bagging pupuk dengan pendekatan
antropometri. Perancangan kursi terdiri dari dua tahapan, yaitu tahap penentuan
solusi perancangan atas data keluhan dan keinginan operator bagging pupuk. Hasil
perancangan meliputi penggunaan dimensi antropometri yang sesuai dengan orang
Indonesia untuk rancangan alas duduk, sandaran kursi dan tempat pijakan kaki yang
nyaman bagi operator bagging pupuk.

Kinerja Pengelola Pasar Rakyat Desa Sintong Pusaka Kecamatan Tanah Putih Rokan Hilir

2020-09-09T13:41:39+00:00

Pengelola Pasar Rakyat Desa Sintong Pusaka harus memberikan jasa atau layanan
terbaik kepada pedagang demi terwujudnya kepuasan pedagang agar tidak beralih ke
tempat pesaing. Kepuasan pada tiap diri pedagang dapat dirasakan bila harapan dan
kebutuhan pedagang dapat terpenuhi, namun bila sebaliknya yang terjadi, maka
pedagang akan merasakan ketidakpuasan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah pedagang puas terhadap pelayanan pengelola Pasar Rakyat Desa
Sintong Pusaka Kecamatan Tanah Putih di Rokan Hilir. Metode servqual digunakan
untuk menganalisa hasil penyebaran 62 kuesioner yang diisi oleh pedagang dari 25
pertanyaan yang terkelompok dalam 5 dimensi yaitu: tangibles, reliability,
responsiveness, assurance dan emphaty baik untuk kategori harapan maupun
kenyataan pelayanan yang dirasakan oleh pedagang. Hasil uji validalitas dan
reliabilitas untuk 25 variabel kenyataan dan harapan kuesioner servqual dinyatakan
valid dan reliabel sedangkan dari hasil perhitungan nilai servqual untuk setiap
dimensi antara kenyataan dan harapan yang di peroleh pasien terhadap kinerja
pengelola pasar rakyat Desa Sintong Pusaka untuk dimensi tangibles adalah -1,45,
dimensi reliability adalah -1,18, dimensi responsiveness adalah -1,33, dimensi
assurance adalah -1.11 sedangkan dimensi emphaty adalah -1,20. Berdasarkan nilai
servqual disimpulkan bahwa kinerja pengelola Pasar Rakyat Desa Sintong Pusaka
kurang memuaskan karena nilai TSQ yang diperoleh < 0 untuk setiap dimensi
servqual dan harus diperbaiki.

Peranan Marketing Mix di Pabrik Kecap AAA Dumai

2020-09-09T13:45:20+00:00

Pabrik Kecap AAA adalah produsen kecap dan tauco berskala industry rumah tangga
yang berlokasi di Kota Dumai. Banyaknya produk sejenis dari pabrik berskala besar
menyebabkan produk lokal ini sulit bersaing di pasaran. Peneliti menganalisis
permasalahan dengan menggunakan metode marketing mix yang terdiri dari 4P yaitu
product, price, place, promotion. Sampel pada penelitian ini adalah konsumen kecap
asin pekat AAA dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Pengambilan data
dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada 100 orang konsumen kecap asin pekat
AAA. Dari keempat faktor tersebut, variabel place dan promotion yang mempengaruhi
rendahnya pemasaran kecap asin pekat AAA 600 ml yang dibuktikan dengan hasil uji
multikolinearitas -0.171 untuk variabel place dan 0.388 untuk variabel promotion.
Sedangkan pada variabel product dan price harus dipertahankan dan ditingkatkan,
hal ini dibuktikan dengan hasil uji multikolinearitas untuk variabel product yaitu
3.930 dan price 2.923. Perbaikan peningkatan kinerja pemasaran dapat dilakukan
dengan cara memperluas jaringan penjualan, memberikan pelayanan pada saat
transaksi penjualan. Sedangkan untuk faktor promotion bisa melakukan promosi di
swalayan ternama dengan cara menyebarkan brosur atau menempelkan pamphlet di
tempat makan kemudian berkerja sama dengan cafe yang menggunakan kecap asin.
Sedangkan faktor price dan product harus dipertahankan dan ditingkatkan agar
menjaga penjualan kecap asin AAA terus meningkat.

Strategi Program Peningkatan Akreditasi Program Studi Teknik Industri STT Dumai

2020-09-09T13:50:51+00:00

Dunia pendidikan saat ini memang sangat kompetitif sehingga untuk mengharuskan
lembaga pendidikan untuk terus-menerus melakukan perbaikan dan evaluasi diri, untuk itu
Program Studi Teknik Industri STT Dumai, dituntut untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Akreditasi BAN PT saat ini memberikan grade C pada Program Studi Teknik Industri, hal ini
dikarenakan masih terdapat rendahnya kinerja ketujuh standar di Program Studi Teknik
Industri STT Dumai. Oleh karena itu penulis mengangkat judul penelitian “Strategi Program
Peningkatan Akreditasi Program Studi Teknik Industri STT Dumai”. Untuk meningkatkan
kinerja ketujuh standar, maka dilakukan identifikasi indikator-indikator apa saja yang masih
rendah kinerjanya dengan menggunakan pendekatan standar akreditasi BAN PT dan
analisis SWOT. Didalam standar akreditasi BAN PT digunakan untuk mengidentifikasi
indiator-indikator yang kinerjanya masih rendah. Setelah diketahui, dilakukan analisis
SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sehingga dapat
diketahui strategi apa yang digunakan untuk meningkatkan kinerja variabel-variabel yang
kritis atau kinerjanya masih rendah. Setelah strategi masing-masing indikator yang kritis
diketahui kemudian dibuat program-program dengan ditindaklanjuti mengadakan Focus
Group Discussion (FGD) yang melibatkan beberapa stakeholder, diantaranya untuk standar
satu terdapat 3 program, standar dua terdapat 2 program, standar tiga terdapat 16 program,
standar empat terdapat 10 program, standar lima 6 program, standar enam 12 program dan
standar tujuh 11 program. Dengan diperoleh program-program ketujuh standar tersebut,
tentunya dapat meningkatkan nilai akreditasi Program Studi Teknik Industri STT Dumai.

Peramalan Produksi Pertalite di PT Pertamina (Persero) RU II Dumai

2020-09-09T13:54:09+00:00

Untuk memenuhi permintaan dan mengatasi penggunaan bahan bakar yang baik
untuk mesin dengan harga yang terjangkau, maka PT Pertamina (Persero) RU II
Dumai memproduksi 250 MBSD (250 x 158.9 = 39.725 KL) pertalite perhari atau
sekitar 45%-50% dari produksi premium di PT Pertamina (Persero) RU II Dumai.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut perlu melakukan peramalan
produksi pertalite di PT Pertamina RU II Dumai Tahun 2017. Metode peramalan yang
digunakan adalah metode regresi linear sederhana. Dari hasil penelitian didapat
permintaan bahan bakar pertalite tahun 2016 dari Januari sampai dengan Desember
adalah sebesar 1,518.948 bbl sedangkan pada tahun 2017 dari bulan Januari sampai
dengan Desember sebesar 5509.403 bbl. Dari perbandingan permintaan aktual tahun
2016 hingga 2017 permintaan meningkat drastis.

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pegawai Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Medan

2020-09-09T13:56:59+00:00

Banyak pegawai yang bertahan dalam satu perusahaan hingga pensiun, sering absen,
kurang taat pada peraturan. Demikian juga halnya dengan Pegawai JKG Poltekkes
Medan, sesuai data presensi tahun 2014-2015. Penelitian ini bertujuan untuk
mengenali faktor-faktor yang dirasakan pegawai JKG Poltekkkes Medan
mempengaruhi atau tidak mempengaruhi loyalitasnya. Responden dalam penelitian
adalah seluruh pegawai JKG Poltekkes Medan sebanyak 33 orang dengan instrumen
pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan pernyataan tertutup dan dengan
pernyataan terbuka. Pengolahan data hasil kuesioner dengan pernyataan tertutup
dikelola dalam bentuk tabulasi. Data hasil kuesioner dengan pernyataan terbuka
dikelola dengan mengklasifikasikan data berdasarkan thema sebagai kata kunci.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, secara umum dapat disimpulkan
bahwa tujuh faktor yang mempengaruhi loyalitas pegawai JKG Poltekkes Medan,
yaitu: faktor komitmen organisasi; faktor kesejahteraaan; faktor pengembangan
pendidikan dan latihan; faktor insentif; faktor pengembangan karir; faktor gaji; dan
faktor pengalaman kerja. Sedangkan tiga faktor lainnya, yaitu: faktor kondisi kerja;
faktor kepuasan kerja; dan faktor lingkungan kerja.

Rancangan Alat Penutup Kepala Mata Pisau Mesin Rumput Gendong Secara Ergonomis

2020-09-09T14:01:29+00:00

Mesin rumput sudah dikenal orang sejak tahun 1830 Edwin Budding mengembangkan
mesin pemotong rumput modern, dimasa lalu, masyarakat menggunakan sabit atau
golok untuk memotong rumput, baik itu di perkarangan rumah ataupun di
perkebunan, dan membutuhkan waktu berhari-hari. Maka dengan perkembangan
zaman disini peneliti akan melakukan modifikasi terhadap mesin rumput tersebut
yaitu dengan membuat alat penutup mata pisau nya, agar rumput yang dipotong tidak
terlalu jauh berserakan nya dan juga sebagai safety bagi operator. Langkah pertama
dalam penelitian ini adalah mengambil data operator sabelum alat penutup mata
pisau di modifikasi dengan menggunakan stopwatch (jam henti), yaitu dengan catatan
waktu nya 23 menit, 27 detik, kemudian langkah selanjutnya membuat alat penutup
mata pisau mesin rumput gendong dengan menggunakan pelat, dengan panjang 50
cm, dan lebar 25 cm, dan setelah alat penutup siap di rancang dengan berat alat
rancangan 1,2 kg, kemudian dilakukan uji coba dengan catatan waktu 17 menit, 2
detik, dan salah satu manfaat yang dapat di ambil dari rancangan alat ini adalah
sebagai safety bagi operator saat melakukan pemotongan rumput.

Peningkatan Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik (SIA) Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

2020-09-09T14:05:25+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
layanan SIA STT Dumai. Adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode
webqual dan customer satisfaction index untuk menentukan tingkat kepuasan
mahasiswa.Peneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan jawaban dari
mahasiswa, setelah itu hasil jawaban kuesioner diolah menggunakan SPSS 16.0.
Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh hasil penelitian menggunakan metode
webqual diperoleh hasil nilai gappada setiap dimensinya bernilai negatif, sedangkan
dari hasil perhitungan menggunakan metode customer satisfaction index adalah
70.64%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih belum puas
terhadap layanan SIA STT Dumai, akan tetapi untuk memaksimalkan kualitas
layanan SIA STT Dumai perlu adanya perbaikan seperti informasi yang diberikan
tepat waktu, sehingga kualitas layanan SIA STT Dumai bisa meningkat sesuai
harapan mahasiswa.

Pengaruh Waktu Dan Temperatur Penyimpanan Terhadap Kualitas Refined Bleached Deodorized Olein (RBDOL) Di PT Nagamas Palmoil Lestari

2020-09-09T14:08:56+00:00

Refined Bleached Deodorized Olein merupakan salah satu produk utama PT.NagaMas
Palm Oil Lestari berasal dari hasil produksi sendiri atau produk yang dikirim oleh
supplier. Produk RBDOL melalui proses pengolahan, penimbunan dan pengapalan
juga harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan supayasesuai
dengan persyaratan konsumen. RBDOL yang berasal dari proses Refinery PT
NagaMas Palmoil Lestari teridentifikasi bahwa masih terjadi produk yang tidak
memenuhi standar. dimana ditemui bahwa produk yang berasal dari Refinerysering
mengalami kelebihan panas (over heating) sehingga membuat minyak yang ada
menjadi rusak dan asam lemak cepat naik dari standar yang telah ditentukan. Metode
yang dipakai untuk experiment RBDOL yaitu Design Of Experiment. Melakukan
percobaan dan menghitung hasil dari data experiment. Selama percobaan yang
dilakukan terhadap sampel perlakuan dilihat di menit 35 dan di temperatur 50 0C
mulai naik di parameter-parameter RBDOL. Pengaruh waktu dan temperatur sangat
berpengaruh terhadap Kualitas RBDOL. Perlakuan waktu dan temperatur yang
tinggi akan berdampak pada kualitas RBDOL. Perlakuan waktu dan temperatur
terlihat pada parameter FFA, Colour, Iodin Value, Cloud Point, waktu dan temperatur
penyimpan yang baik untuk kualitas RBDOL adalah di menit 30 dan di temperatur
50 0C. Untuk PT NagaMas Palmoil Lestari mengatur suhu dan waktu yang ideal untuk
produk RBDOL sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan layak untuk di
konsumsi.

Analisis Keretakan Gedung Bagian Belakang Main Office PT. Pertamina RU II Dumai

2021-11-02T05:35:26+00:00

PT. Pertamina RU II Dumai adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di Kota Dumai. Gedung kantor PT. Pertamina RU II Dumai yang lebih dikenal dengan Main Office selesai dibangun oleh PT. Waskita Karya tahun 2015 dengan bentuk bangunan lantai tiga luas masing-masing lantai berkisar 3000 m2. Gedung bagian belakang yang mengalami keretakan yaitu pada bagian dinding, balok sloof, lantai dan pondasi dimana setelah dilakukan investigasi, kajian dan analisis maka berdasarkan hasil test sondir jenis tanah adalah lempung dan bentuk pondasinya adalah pondasi pasangan batu kali yang bentuk bagian luar rata dengan dinding dan bagian dalam berbentuk trapesium. Lokasi yang mengalami keretakan adalah ruangan KM/WC, Gudang dan Ruang Genset dimana tanah disekitar bangunan tersebut senantiasa tergenang air sehingga dimungkinkan tanah lempung yang bersipat plastis dalam keadaan basah dan bentuk pondasi batu kali yang tidak simetris akan terjadi momen guling dan menimbulkan penurunan. Solusi mengatasi keretakan ini yaitu dengan melakukan pembongkaran pada bangunan yang retak dan pondasi yang digunakan Pondasi Tapak dengan Bor Pile. 25 cm panjang 10 mtr sebanyak 5 buah tiang dimana posisi pondasi bor pile adalah diluar kolom. Dari hasil perhitungan didapatkan daya dukung 5 buah bor pile tersebut adalah Qa = 5887,50 Kg (Metode Aoki dan De Alencer), dimana beban yang bekerja diatas pondasi yaitu 2890 Kg sehingga Pondasi Bor Pile aman dan kuat menahan beban