Analisis Keretakan Gedung Bagian Belakang Main Office PT. Pertamina RU II Dumai
Keywords:
Tanah Lempung, Pondasi Pasangan Batu Kali, Bor PileAbstract
PT. Pertamina RU II Dumai adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di Kota Dumai. Gedung kantor PT. Pertamina RU II Dumai yang lebih dikenal dengan Main Office selesai dibangun oleh PT. Waskita Karya tahun 2015 dengan bentuk bangunan lantai tiga luas masing-masing lantai berkisar 3000 m2. Gedung bagian belakang yang mengalami keretakan yaitu pada bagian dinding, balok sloof, lantai dan pondasi dimana setelah dilakukan investigasi, kajian dan analisis maka berdasarkan hasil test sondir jenis tanah adalah lempung dan bentuk pondasinya adalah pondasi pasangan batu kali yang bentuk bagian luar rata dengan dinding dan bagian dalam berbentuk trapesium. Lokasi yang mengalami keretakan adalah ruangan KM/WC, Gudang dan Ruang Genset dimana tanah disekitar bangunan tersebut senantiasa tergenang air sehingga dimungkinkan tanah lempung yang bersipat plastis dalam keadaan basah dan bentuk pondasi batu kali yang tidak simetris akan terjadi momen guling dan menimbulkan penurunan. Solusi mengatasi keretakan ini yaitu dengan melakukan pembongkaran pada bangunan yang retak dan pondasi yang digunakan Pondasi Tapak dengan Bor Pile. 25 cm panjang 10 mtr sebanyak 5 buah tiang dimana posisi pondasi bor pile adalah diluar kolom. Dari hasil perhitungan didapatkan daya dukung 5 buah bor pile tersebut adalah Qa = 5887,50 Kg (Metode Aoki dan De Alencer), dimana beban yang bekerja diatas pondasi yaitu 2890 Kg sehingga Pondasi Bor Pile aman dan kuat menahan beban